Nafsu dan asmara.
tw // mention of kissing | alpha x alpha | crack pair – nsfw | bxb | sex | rated 🔞
Selama 20 menit San Lang menggenggam kemudi mobil miliknya. Tampan wajahnya terus menerus menoleh pada sosok laki-laki yang duduk di sebelahnya. Ia khawatir, ia gelisah. Lan Wangji, sahabatnya, tak pernah mabuk begitu parah. Tapi entah mengapa, malam ini ia bisa begitu gila.
Mobil telah sejajar di parkirkan. Keduanya sampai di hotel terdekat. Saat mereka mabuk, tidak salah satu dari mereka kembali pulang ke kost minimalist milik mereka. Karena disana, ada larangan khusus untuk tidak memperbolehkan masuk dalam keadaan mabuk.
Perlahan ia bangunkan Lan Wangji.
“Ji, uda sampe. Ayo turun.”
Wangji masih tidak menjawab. Dia masih saja memejamkan mata.
“Ji, uda sampe nih. Ayo buruan turun. Sadar bentar kek elah.”
Karena dirasa Lan Wangji tidak akan sadar. San Lang berinisiatif untuk menopang tubuh Wangji sahabatnya.
Ia terpaksa mendekat. Wajah dan tubuhnya tidak cukup jauh dari sosok laki-laki di hadapannya.
“Ji, sadar bentar please? Ini gua gimana mau bawa lo?”
Sambil menepuk tipis pipi hangat Lan Wangji, Sanlang masih berusaha untuk membuatnya sadar.
“Ji, bang—mmpphh.”
Sanlang kaget. Lan Wangji tiba-tiba saja maraup bibirnya.
“Mmpphh—Jiih.”
“Nghh.. Mmphh..”
Sanlang sadar. Ia mendorongnya. Ia mendorong pelan dada Lan Wangji untuk sedikit menjauh darinya.
“Ji, jangan kaya gini. Lo mabok jadi gila gi—Mmphh..”
Sekali lagi, Lan Wangji menerkam hangat bibir merah San Lang. Malah kali ini terasa lebih merangsang.
Pengaruh alkohol begitu kuat dan baunya cukup menguar. Cukup bisa membuat San Lang terlena oleh lenguhan tipis Lan Wangji.
Di dalam mobil, ciuman panas itu semakin lama semakin bergairah.
Mereka tanpa sadar terus melanjutkan ciuman itu. Semakin berdecik dan basah.
Bermain lidah keduanya. Mendecap setiap jengkal lidah dan sesekali Wangji mengigit bibir bawah San Lang.
“Engh.. Mmph ..”
Tangan San Lang tak mampu lagi ia kendalikan. Mulai meraba setiap jengkal tubuh panas Lan Wangji. Memasukkan dan menelusuri badan hangat itu.
Dan kini tangan besar milik San Lang sampai pada nipple mungil Lan Wangji. Memainkannya dengan kedua jarinya. Sedang bibir mereka masih saling bertaut manja.
Wangji mulai meraung gila. Ia buka perlahan baju milik San Lang. Mulai menandai leher San Lang dengan gigitan birahi yang semakin liar.
“Nghh.. Jii.. Janganh disinihh.
Wangji masih terus menciumi.
“Jjih.. Di dalemhh .. Kita masukh dlu..”
Batang Wangji sudah mengeras dibawah sana. Ia sudah ingin memasukkan batang besarnya. Namun San Lang masih membuatnya frustasi. Mau tak mau ia harus turuti.
Keduanya buru-buru masuk pada kamar yang telah di pesan San Lang. Membuka kasar pintu ruangan dan menutupnya tanpa peduli setan.
Wangji mencium kembali bibir SanLang. Melumat setiap jengkal bibir manis nan tebal milik alpha di depannya.
Tangan mulai berliku nakal. Melepas baju SanLang sambil terus berciuman.
Keduanya jatuh diatas ranjang king size dengan lampu yang telah sengaja di matikan.
Gemuruh nafsu kedua alpha itu kian memuncak. Giliran SanLang yang kali ini bergerak mendominasi. Lan Wangji yang awalnya berada diatas kini telah berpindah posisi.
“Mmph.. Nghh..”
Desah keduanya menikmati ciuman basah itu.
Sambil terus berciuman dan bermain lidah. Tangan kiri San Lang kini mulai menjalari tubuh Lan Wangji. Terus menyusuri hingga berhasil ia genggam batang milik Wangji yang sudah mengeras dibawah sana.
Ia remas manja. Dengan nada penuh birahi ia bertanya,
“Jiihh, enak ngga?”
“Boleh gue emutin?”
“Boleh gue masukin, hm?”
Dahi keduanya menyatu. Deruh nafas hangat San Lang dengan bau alkohol tercium kuat saat ia bertanya. Membuat Lan Wangji semakin hilang akal dan tak berdaya.
Hingga akhirnya sebuah jawaban memecah segalanya.
“Bolehh, Weiying.”
DEG.
Sesak— Sedikit sakit tapi masih bisa ia tahan. Ternyata, selama beberapa menit mereka bertautan, Wangji tidak benar-benar menginginkan San Lang.
Kini, nafsu dan hasrat ingin menyentuh seolah sirna seketika. Ia lupa, San Lang lupa bahwa Wangji masih bertaut dengan masa lalunya. Ia lupa bahwa kehadirannya takkan bisa menggantikan mantan terindah.
FIN.